Unsur Public Relations dalam Drama Korea “Search: WWW”
Coba bayangkan, bagaimana perasaanmu saat sedang menikmati puncak karir sebagai public relations officer di sebuah perusahaan portal online, namun tiba-tiba saja harus jatuh karena fitnah tidak berdasar? Huh, pasti berat sekali rasanya! Bae Tami juga kesal bukan main saat peristiwa tersebut harus menimpanya dalam serial drama Korea, Search: WWW, yang tayang pada Juli 2019 lalu.
Serial drama yang diperankan oleh Im Soo Jung dan Jang Ki Yong ini mengangkat kisah Bae Tami, seorang wanita yang sukses berkarir sebagai public relations officer sekaligus direktur di Unicon, sebuah perusahaan portal online ternama di Korea Selatan. Bae Tami digambarkan sebagai sosok pemimpin yang cerdas dan tegas bagi bawahannya. Sayangnya, karir mulus Bae Tami di Unicon harus kandas karena ia dijebak dengan tuduhan pelanggaran kode etik public relations. Karena ketidakadilan yang diterimanya, ia pun memutuskan untuk mengundurkan diri dari Unicon.
Namun, Bae Tami tidak tinggal diam. Ia berusaha untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dan memperbaiki nama baiknya sendiri. Dalam proses pengungkapan kebenaran dan pemulihan citra dirinya, banyak sekali aktivitas serta unsur-unsur public relations yang terjadi dalam drama ini dan dapat kita pelajari. Beberapa diantaranya adalah:
Praktik Media Relations
Pada episode pertama, drama Search: WWW, digambarkan betapa dahsyatnya kekuatan media yang mampu menyebarkan berita dalam hitungan detik saja. Pada scene debat antara dua kandidat presiden Korea Selatan yang disiarkan secara langsung melalui televisi, terjadi kontroversi karena masing-masing kandidat mengungkapkan aib pribadi lawan untuk saling menjatuhkan. Melihat hal itu, media langsung bergerak cepat mempublikasikan peristiwa kontroversial tersebut sehingga suasana pun semakin keruh. Reputasi para kandidat presiden tentu saja sangat dipertaruhkan disini.
Sebagai praktisi public relations, sebenarnya peristiwa seperti itu dapat dihindari dengan menjalin hubungan baik dengan jurnalis dan wartawan, atau disebut juga dengan media relations. Memang cara seperti itu tidak menjamin nama baik individu atau instansi akan selalu terjaga, hal tersebut juga tidak mungkin membuat para wartawan hanya menulis hal-hal baik dari brand yang PR kelola, namun setidaknya hal tersebut dapat sedikit dihindari. Karena, saat hubungan baik sudah terjalin, wartawan akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada PR mengenai apa yang sebenarnya terjadi, sehingga PR memiliki kesempatan untuk sedikit meluruskan masalah terlebih dahulu. Selain itu, PR juga dapat mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan apa saja yang sekiranya akan muncul kemudian.
Menjaga Reputasi
Diceritakan dalam drama ini, bahwa Brian, CEO dari Barro (perusahaan yang Bae Tami masuki setelah ia ditendang dari Unicon), terkena skandal yang cukup besar. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari Barro setelah skandal tersebut menimpanya. Walaupun Bae Tami dan kolega lainnya sudah mencegah dan meyakinkan bahwa resign bukan satu-satunya jalan, Brian tetap kukuh dengan pendiriannya.
Alasannya adalah, ia tidak mau melukai reputasi perusahaan. Walaupun ia telah meminta maaf di hadapan publik, tetapi menurutnya permohonan maaf tersebut hanya cukup untuk menyelesaikan masalah pada business area. Namun, untuk reputasi perusahaan, resign adalah jalannya. Biarlah nama dia saja yang tercoreng, image Barro harus tetap baik.
Dalam dunia PR, hal tersebut dikenal sebagai reputation management. Brian memilih untuk resign dari Barro, agar image buruk yang sudah terlanjur melekat pada dirinya tidak ikut melekat pada Barro. Dengan begitu, nama baik Barro tetap bertahan dan masih dipercayai oleh masyarakat.
PR Merupakan Representasi Perusahaan
Karakter Bae Tami digambarkan sebagai sosok wanita karir berusia 38 tahun yang mandiri, cerdas dan cemerlang. Selain itu, ia juga divisualisasikan selalu berpenampilan rapi dan menarik selama bekerja. Penampilan memanglah salah satu atribut individu yang menjadi cerminan dari citra diri orang tersebut. Apalagi bagi seorang PR yang berperan sebagai garda terdepan perusahaan, jika representasi perusahaannya saja berpenampilan urakan, bagaimana orang lain bisa percaya pada perusahaan yang ia pegang?
Sebagai representasi perusahaan, PR juga harus bisa mencerminkan kepribadian yang berintegritas serta sanggup me-maintain good communication. PR harus mampu berkomunikasi dengan baik, santun, dan jelas.
Seperti karakter Bae Tami yang digambarkan sangat berintegritas, ia dituntut harus mampu menyampaikan segala informasi dari perusahaannya dengan jelas, tetap dapat berpikir waras saat terjadi krisis, dan tetap menomorsatukan kenyamanan pengguna portal berita yang ia kelola.
Wah, ternyata ada banyak sekali ilmu mengenai public relations yang dapat dipelajari melalui drama Korea Search: WWW ini. Jadi makin penasaran, kan? Yuk, langsung nonton aja! Siapa tau kamu bisa menjadi public relations officer yang keren seperti Bae Tami!
Penulis: Alyssa Najwa Soraya | Editor: Raymond Clement (Himpunan Mahasiswa Hubungan Masyarakat Universitas Padjadjaran)