Skip to main content

The Purpose Myth – Imogen PR

The idea that your job must fulfill you is a myth.

Saat sedang ada perkumpulan jamuan makan lalu ditanya oleh kerabat “Hi, Apa yang kamu lakukan?” akan cukup memalukan jika Anda tidak bekerja di tempat impianmu seolah rasanya Anda dihakimi oleh orang-orang sekitar Anda. Ini karena banyak orang percaya apa yang Anda lakukan mencerminkan siapa Anda.

Akan tetapi, memang banyak orang meyakini pekerjaan adalah bagian dari identitas seseorang. Akhir-akhir ini banyak orang yang merasa jauh dari agama dan keluarga, yang mengakibatkan orang fokus bekerja karena merasa bekerja sangat berarti bagi diri mereka. Maka dari itu, banyak HR yang memberikan penjelasan jika bekerja akan memberikan tujuan yang jelas dan menjanjika bagi para pelamar.

Pekerjaan memberitahukan siapa diri Anda sebenarnya, itu semua hanya didasari oleh market kapitalis. Ketika kita melihat seseorang yang bekerja dengan keras dan menghabiskan uang dengan skala besar, kita pasti berfikir bahwa menyenangkan mendapatkan gaji dengan skala besar. Akan tetapi, banyak orang yang bekerja dengan keras dan berpenghasilan tinggi masih merasa tidak tercukupi kebutuhannya.

Jadi, gimana caranya agar merasa terpenuhi?

Menurut penulis yaitu Charlotte Cramer yang telah mewawancarai ribuan orang dan mendapatkan kesimpulan bahwa ada tiga aspek yang dibutuhkan jika ingin merasa tercukupi. Pertama, harus memiliki daya juang untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Kedua, penuhi perasaan Anda dan penuhi rasa spiritual Anda dengan lebih dekat dengan tuhan dan diri sendiri. Terakhir, harus mau untuk belajar hal baru dan selalu ingin tahu dengan hal-hal yang belum diketahui sebelumnya.

Sayangnya, banyak pekerjaan yang hanya menawarkan kebutuhan pertama dengan membayarkan gaji atau upah karena karyawannya sudah survive di perusahaan tersebut. Cukup jarang ditemukan pekerjaan kita memungkinkan kita untuk berusaha atau berkembang. Padahal tujuan dari bekerja bukan hanya berusaha untuk membuat perusahaan menjadi lebih baik, tetapi pekerjaan juga harus membuat SDM nya berkembang dengan membawanya keluar dari zona nyamannya.

Purpose Projects are fulfilling because they’re driven by passion.

Jadi, pekerjaan Anda mungkin tidak memuaskan. Tetapi bagaimana Tujuan Proyek Anda membantu diri Anda?

Tujuan Project is a side hustle adalah sesuatu yang dapat Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan Anda untuk berusaha dan berkembang sembari melakukan pekerjaan sehari-hari Anda. Ketika aksi yang Anda lakukan sejalan dengan nilai yang dimiliki maka akan memotivasi diri Anda untuk lebih semangat lagi untuk melakukan aktivitas.

Saat Anda terjun ke Tujuan dari projek yang dilakukan Anda harus merasa termotivasi terlebih dahulu, Itu karena Anda akan memberikan waktu luang Anda dan tetap berdedikasi ketika keadaan menjadi sulit. Akan tetapi, seperti yang dicatat DanPink dalam bukunya Drive, penelitian telah menunjukkan bahwa motivasi intrinsik tidak hanya membantu orang bekerja lebih keras itu memungkinkan mereka untuk menikmati pekerjaan.

Tetapi bagaimana cara Anda memasukkan motivasi intrinsik Anda? Mulailah dengan refleksi diri yang jujur. Pikirkan tentang nilai, moral, dan keyakinan Anda untuk membantu Anda mengidentifikasi “mengapa” Anda yang melakukan project ini.

Setelah Anda menentukan tujuan Anda, segera ambil tindakan untuk memperkuatnya. Mulailah susun sedikit demi sedikit . Ketika ingin berkembang, Anda juga harus mendorong diri sendiri. Pertimbangkan untuk melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya seperti belajar tugas baru, bekerja dengan tim yang ambisius, atau memberikan lagi tenggat waktu yang ketat. Semua kerja keras ini akan membuahkan hasil. Dengan menantang diri sendiri untuk berkembang, Anda tidak hanya akan mendapatkan rasa hormat dari orang lain tetapi juga memperkuat kepercayaan Anda diri Anda sendiri.

Mungkin terkadang Anda akan merasa takut akan suatu hal. “Bagaimana jika Aku gagal?” Memang benar kamu tidak mungkin gagal jika tidak pernah mencoba. Tapi bayangkan sejenak seberapa bagus rasanya jika dicoba dan berhasil.

The most successful ideas are surprising and simple.

Ini menunjukkan bahwa Anda dapat memulai dengan ide Anda. Pertama, temukan masalah bahwa Anda benar-benar bersemangat untuk mencari permasalahannya. Gairah Anda tidak hanya akan menarik orang lain untuk membantu Anda, tetapi juga akan memungkinkan Anda untuk tetap bertahan untuk mencari solusi. Anda akan bekerja menuju tujuan tertentu.

Setelah Anda menemukan masalahnya, coba tanyakan pada diri sendiri “Mengapa ini terjadi?” Ini adalah latihan yang akan membantu Anda mengeksplorasi mengapa masalah itu ada. Mulailah dengan masalah Anda, dan tanyakan mengapa itu terjadi

setiap jawaban selanjutnya akan bertemu dengan yang pertanyaan lain sampai Anda mencapai ke akar masalahnya.

Pada akhirnya, apa yang Anda tuju adalah ide yang mengejutkan dan sederhana sesuatu yang membuat orang-orang bertanya-tanya, “Mengapa bisa ga kepikiran ya?” Maka dari itu sering seringlah bertukar pikiran dengan teman-teman kantor Anda. Menyingkirkan setidaknya dua jam untuk berkonsentrasi, baik sendiri atau dengan tim. Kuantitas lebih penting daripada kualitas, jadi tulis semuanya. Tidak ada yang namanya ide abadi. Jadi, saat Anda mengumpulkan ide, berlatih mengatakan “Ya.”

Pada akhirnya, Anda mungkin akan memiliki banyak ide bagus yang mungkin ingin. Anda gabungkan, tetapi jangan gabungkan. Ini akan memperumit banyak hal dan menjadi tidak spesifik ke satu ide.

Find a memorable name that captures the essence of your project.

Nama proyek Anda adalah ekspresi paling ringkas dari ide Anda. Inilah sebabnya mengapa Anda membutuhkan nama yang sesuai dengan cukup banyak orang untuk mengeklik atau membagikannya. Namun, untuk memulai, cukup cari sesuatu yang berpotensi. Kumpulkan nama-nama yang berpotensi. Mulailah dengan mempertimbangkan nama seperti apa yang Anda inginkan.

Menemukan nama yang tepat adalah awal dari membangun merek Anda dan kepribadian proyek Anda yang dibuat melalui kombinasi bahasa, nada, dan tindakan. Semua itu tambahan nilai emosional untuk audiens Anda, membuat mereka lebih mungkin untuk terlibat dan bersemangat tentang proyek Anda.

Referensi:

MBA, M. (2022). Summary – The Purpose Myth : Change the World, Not Your Job By Charlotte Cramer. (n.p.): My MBA.

Close Menu

Imogen Public Relations

About Imogen PR

www.imogenpr.com

E: hello@imogenpr.co
hello@imgnpr.id

//
Head Imogen PR akan menjawab pertanyaanmu.
👋 Hi, Apa yang bisa kami bantu?