Procrastinate on Purpose – Imogen PR.
The most successful people never complain about being busy.
Apakah Anda pernah merasa kewalahan dengan tuntutan waktu Anda? Penelitian menunjukkan bahwa waktu yang kita habiskan untuk tugas-tugas rutin seperti berpakaian, pekerjaan rumah tangga, dan makan bisa memakan waktu 5 jam! Menurut laporan Newsweek, sekadar mencoba menemukan barang-barang membutuhkan waktu enam puluh menit dalam sehari. Jadi bagaimana kita bisa mengatur waktu kita dengan lebih baik?
Langkah pertama adalah berhenti mengeluh tentang seberapa banyak yang harus Anda lakukan. Bagi banyak dari kita, ini sulit. Rory Vaden misalnya, dulu bangga menceritakan kepada orang-orang betapa sibuk hidupnya. Ketika mereka bertanya, dia akan menghela nafas dan menjelaskan berapa banyak yang harus dia lakukan. Tentu saja, dia sibuk. Vaden bertanya kepada salah satu pengganda mengapa mereka tidak sesibuk dia. Mereka menjawab bahwa itu bukan karena dia tidak memiliki banyak hal untuk dilakukan, tetapi dia hanyak merasa tidak ada gunanya mengeluh tentang waktunya, itu akan membuang energi yang berharga.
Anda dapat mengikutinya dengan mengingat bahwa Anda membuat komitmen yang menuntut waktu Anda. Dengan mengambil kepemilikan atas komitmen ini, Anda akan memberdayakan diri sendiri untuk menemukan solusi untuk jadwal Anda yang terlalu padat.
Multipliers eliminat rather than add tasks to their schedule.
Ketika mencoba untuk menjadi lebih sukses, kita cenderung berpikir tentang apa yang dapat kita tambahkan ke dalam hidup kita untuk meningkatkan pencapain kita. Tetapi kenyataanya adalah menambahkan ke daftar tugas Anda tidak akan melipat gandakan waktu atau kesuksesan Anda. Faktanya, jalan menuju produktivitas terletak pada menghilangkan aktivitas dari hidup Anda.
Mulailah melipat gandakan waktu Anda sendiri dengan menjalani semua yang Anda lakukan dalam sehari dengan pola pikir eliminasi. Jika Anda kesulitan, berikut adalah beberapa pembuang waktu yang terkenal hanya menunggu dorongan. Pertama, hilangkan televisi, karena hampir sama waktunya dengan pekerjaan 9 to 5. Kedua, hilangkan beberapa rapat dari hari kerja Anda, karena survei mengatakan rapat adalah pemborosan waktu terbesar. Maka hilangkan pemborosan waktu yang menyebalkan itu dari jadwal Anda.
Multipliers invest money to make time.
Apakah Anda berpikir seperti orang kaya atau seperti orang biasa? Anda dapat mengetahuinya dengan melakukan eksperimen pemikiran sederhana berikut ini. Ketika memutuskan apakah akan membeli kopi seharga $5, apa yang Anda pikirkan? Rata-rata orang hanya mempertimbangkan apakah mereka memiliki $5 di saku mereka untuk dibelanjakan. Meskipun pendekatan ini pada awalnya mungkin tampak masuk akal, orang kaya berpikir lebih besar. Sebaliknya, mereka menganggap bahwa jika mereka membelanjakan $5 ini sekarang, itu adalah uang yang tidak dapat mereka investasikan untuk hal lain. Dengan kata lain, memiliki pola pikir kaya berarti memiliki pola pikir investasi. Yang terpenting, pengganda menyediakan waktu untuk diri mereka sendiri dengan cara yang sama seperti orang kaya menghasilkan uang – dengan pola pikir investasi. Jadi jangan sia-siakan waktu Anda di masa depan. Sebaliknya, beri diri Anda izin untuk mengotomatisasi hari ini.
Save time and money by delegating tasks.
Beberapa hal dalam hidup hanya perlu diselesaikan. Pertimbangkan semua yang Anda lakukan setiap hari, mulai dari pekerjaan rumah hingga pembaruan spreadsheet. Sekarang tanyakan pada diri Anda: Bisakah orang lain melakukan ini untuk saya? Untuk sebagian besar tugas, jawabannya mungkin ya. Jadi, mengapa tidak lebih dari kita menghemat waktu dengan medelegasikan?
Terlalu sering, kita khawatir bahwa orang lain tidak akan memenuhi standar kita yang ketat atau menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Misal Anda menghabiskan lima menit setiap hari kerja untuk menyelesaikan tugas tertentu. Namun Anda memutuskan untuk mendegelasikan tugas itu, dan Anda juga akan mencurahkan 150 menit waktu Anda untuk mengajari seseorang cara melakukannya. Pada titik ini, Anda mungkin berpikir akan lebih cepat untuk melakukan tugas sendiri. Namun Anda akan lebih menghemat waktu dengan mendegelasikan tugas Anda.
Jadi jangan mencoba melakukan semuanya sendiri. Gunakan sepasang tangan lain untuk melipat gandakan waktu Anda.
Waiting until the last minute can save you time.
Kunjungi danau saat matahari terbenam, dan Anda mungkin menemukan seorang nelayan di sana dengan barisan ikan yang baru ditangkap. Tapi lihatlah selama pertengahan pagi, dan Anda tidak akan melihat dia menangkap ikan, tidak peduli berapa lama dia berdiri di sana. Mengapa? Karena ikan menggigit saat senja dan subuh, bukan pada pukul 11.00. Hal ini menunjukkan bahwa sukses bukan hanya tentang mengambil tindakan atau berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk melakukan sesuatu. Dalam hidup, sama seperti dalam memancing, ini juga tentang menunggu saat yang tepat.
Dengan mengingat hal ini, beri diri Anda izin untuk menunda-nunda.
Kisah ini menyoroti alasan utama mengapa kesabaran sangat penting. Ini memungkinkan Anda untuk beradaptasi dengan perubahan yang tidak terduga. Di dunia modern kita yang serba cepat, segala sesuatunya cenderung berubah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Jadi jangan takut dengan sedikit penundaan, dan bersabarlah untuk menunggu dan melihat.
Referensi:
Vaden, R. (2015). Procrastinate on Purpose: 5 Permissions to Multiply Your Time. United States: Penguin Publishing Group.