Skip to main content

Public Relations – Imogen PR. dalam mendukung keberlangsungan perusahaan, peran Public Relations lebih dari sekadar membangun relasi terhadap stakeholder demi membangun kredibilitas tapi juga telah merambah sebagai supporting marketing. Agar semua strategi komunikasi marketing dapat diaudit dan dibangun berdasarkan tren yang dibaca oleh konsultan PR. Tidak hanya perusahaan di industri FMCG atau industri end user product lainnya, industri kesehatan pun membutuhkan bantuan dari PR untuk mengembangkan kredibilitas dan keberlangsungan bisnis mereka. Apalagi di saat kesehatan jadi industri paling disorot saat pandemi mendera Indonesia.

Bagaimana peran Public Relations dalam mendampingi industri kesehatan? Bila ditanya seperti itu tentu jawabannya akan panjang sebab ada banyak faktor yang membutuhkan peran PR. Namun agar mudah dipahami maka Imogen PR telah merangkumnya menjadi 3 cara dalam mendampingi perusahaan yang bergerak di industri kesehatan seperti yang disampaikan di bawah ini.

1. Sampaikan Cerita yang Layak Untuk Disimak Kepada Jurnalis

Ketimbang membangun cerita tentang produk dan layanan kesehatan dari klien, ada baiknya Public Relations mulai mencari angle cerita lain yang sekiranya akan menarik bagi jurnalis dan juga pembaca. Salah satu contohnya adalah cerita tentang perusahaan itu sendiri, bagaimana awal mulanya dan perkembangannya sampai dengan saat ini. Cerita tersebut tentu harus didukung dengan data, fakta, dan hasil yang valid. Dari sana jurnalis dapat melihat sisi-sisi lain dari klien dan menyampaikannya kepada publik. Ketika cerita tersebut masuk ke sirkulasi pemberitaan, secara tidak langsung publik akan menaruh perhatian mereka dan memberikan kepercayaan terhadap produk dan layanan kesehatan yang ditawarkan.

Ketika membangun cerita tentang perusahaan, penting rasanya Public Relations untuk mengedepankan pesan yang berisi keunikan dari perusahaan dan bagaimana dampak yang dibawa oleh perusahaan tersebut kepada publik. Agar publik dapat menangkap niat baik dan kredibilitas perusahaan. Dalam industri kesehatan, penting bagi perusahaan untuk tidak terlihat mengedepankan sisi bisnis saja, melainkan sisi humanisme dan niat baik.

2. Sampaikan Ke Berbagai Kanal

Saat ini ada beraneka ragam kanal informasi, baik itu media cetak dan daring. Ada juga media konvensional dan media modern seperti social influencer. Makanya Public Relations jangan lagi hanya berpatokan kepada media konvensional dalam menyampaikan cerita tapi manfaatkan juga kanal lainnya yang potensial. Jurnalis pun kini tidak lagi hanya bisa ditemukan di meja redaksi namun di kanal-kanal media sosial sehingga Public Relations dapat mulai menambahkan cara baru dalam pitching story ke jurnalis yaitu melalui media sosial seperti LinkedIn dan Twitter. Dengan memanfaatkan semua kanal yang tersedia, komunikasi akan jadi lebih powerfull dan juga bisa menjaring perhatian publik secara lebih luas.

3. Konsultan Public Relations Persiapkan Pembicara Humanis

Dalam menyampaikan pesan perusahaan di bidang kesehatan, sesungguhnya jurnalis dan publik tidak perlu kata-kata teknis yang sesungguhnya tidak memberikan arti lebih terhadap pembicaraan. Oleh karena itu, konsultan Public Relations harus mempersiapkan spokesperson dan materi talkshow yang lebih menitikberatkan kepada hal-hal menarik dan penyampaian sederhana agar mudah dipahami oleh publik. Spokesperson ini juga harus dapat menjelaskan bagaimana industri kesehatan dengan cara sederhana dan mudah ditangkap. Di sini tentu peran Public Relations diperlukan dalam melatih spokesperson sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Dengan pembahasan tentang 3 cara mendampingi klien di industri kesehatan tersebut, diharapkan para konsultan Public Relations sudah dapat memberikan layanan sempurna sesuai dengan kebutuhan masing-masing industri. Bukan hanya pukul rata memberikan treatment yang sama kepada semua industri.

Close Menu

Imogen Public Relations

About Imogen PR

www.imogenpr.com

E: hello@imogenpr.co
hello@imgnpr.id

//
Head Imogen PR akan menjawab pertanyaanmu.
👋 Hi, Apa yang bisa kami bantu?