Skip to main content

Public Relations Jakarta – Imogen PR. Pandemi Covid 19 membawa banyak perubahan di setiap sendi kehidupan baik yang bersifat esensial maupun formal. Struktur kehidupan pun mulai berubah, tren baru muncul ke permukaan. Misalnya tren mengkonsumsi makanan dan minuman sehat, kemudian work from home atau bekerja dari rumah, sampai tren berkebun di rumah. Ini merupakan salah satu contoh kecil dari bagaimana pandemi mengubah hidup banyak orang, dan ini menjalar sampai ke hal-hal lebih besar seperti cara berkomunikasi.

Mau tidak mau para praktisi Public Relations Jakarta dan kota-kota besar lainnya harus sadar dengan perubahan ini dan menyesuaikan diri kalau tidak ingin tertinggal. Pasalnya tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi membawa banyak tantangan baru, namun juga banyak celah kemungkinan baru dalam sektor public relations. Kita hanya perlu jeli untuk menemukan ceruk dan memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk kepentingan strategi dan kampanye yang akan dilakukan.

Imogen PR yang merupakan salah satu Public Relations Jakarta yang telah berpengalaman dalam menjalankan berbagai strategi kampanye membagikan sedikit tips kepada Public Relations Jakarta lainnya agar mampu menghadapi tantangan yang muncul di era pandemi seperti saat ini. Berikut ini adalah tipsnya.

1. Public Relations Jakarta Harus Ingat: Corona is a King

Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam masa pandemi seperti saat ini coronavirus merupakan raja bagi media, dan tidak ada yang bisa mengambil tahta tersebut. Semua yang berkaitan dengan virus tersebut layaknya tambang emas yang semakin digali semakin mendatangkan keuntungan bagi media. Nyatanya media hidup dari pembacanya, dan mereka akan pergi mengikut ke mana si pembaca berada. Oleh karena itu bagi tantangan bagi para Public Relations Jakarta adalah bagaimana caranya dapat bekerjasama dengan raja tanpa berusaha untuk tidak membangkang.

Sudah bisa dipastikan bahwa upah dari upaya untuk membangkang adalah kegagalan. Alih-alih membangkang, Public Relations Jakarta dapat mensiasati keadaan dengan fokus terhadap targeted media. Nyatanya meski berada dalam kuasa raja corona namun mereka tetap mengemban misi untuk memberitakan topik yang mereka emban.

Namun sebagai catatan, praktisi PR harus menawarkan cerita yang tetap berhubungan dengan corona agar lebih mudah mengangkatnya. Ibaratnya win win solution.

2. Masuk Ke Dalam Lingkaran Secara Tepat

Sebuah Public Relations Jakarta yang baik tentunya harus memiliki kemampuan untuk meramu cerita sebagaimana caranya agar relevan dengan situasi. Salah satu contohnya adalah saat situasi pandemi seperti saat ini. Mulai dari cerita, pesan, sampai strategi yang dibangun harus sesuai dengan situasi pandemi terlepas dari klien seperti apa yang dipegang. Salah satu contoh, bila klien berada di industri FMCG maka cerita tentang bagaimana kontribusi si klien dalam membantu masyarakat meningkatkan imun tubuh mereka merupakan pilihan yang tepat. Kemudian bila klien berasal dari industri properti maka cerita yang disampaikan bisa berkutat antara bagaimana pandemi mengingatkan publik betapa pentingnya sebuah rumah.

Semua kemungkinan bisa digali untuk membuat sebuah cerita dapat masuk ke dalam lingkaran pemberitaan tentang corona, sekarang tinggal bagaimana kelihaian dari Public Relations Jakarta untuk bisa mambangun cerita yang dapat masuk ke dalam lingkaran secara tepat.

3. Persiapkan Diri Ketika Ombak Sudah Mulai Tenang

Tidak ada ombak yang bersifat selamanya, suatu saat pasti akan reda dan mulai tenang. Sama halnya seperti ombak pandemi virus corona yang tidak akan selamanya mendera dunia. Memang perlu waktu yang tidak sebentar untuk ombak ini mereda, namun perlahan-lahan mulai reda seiringan dengan gerakan vaksin yang digalakkan oleh pemerintah. Sebuah lagu lawas pun mengajari kita bahwa badai pasti berlalu, dan harapan untuk kembali menjadi normal (meski tidak sepenuhnya) masih ada. Kemudian pertanyaan untuk Public Relations Jakarta adalah bagaimana langkah atau strategi ketika ombak ini mulai tenang.

Apa pesan yang tepat disampaikan di masa ini? Apakah pelajaran atau improvement pasca pandemi? Atau bagaimana recovery bisnis atau industri setelah pandemi? Semua itu tentu saja hanya bisa dijawab oleh Public Relations Jakarta, namun satu hal yang pasti bahwa momentum adalah segalanya. Jangan sampai kehilangan momentum atau cerita yang disampaikan tidak akan mendapatkan coverage yang diinginkan.

4. Pandemi Bukan Penghalang Untuk Tidak Sowan Ke Media

Pandemi bukan penghalang bagi para Public Relations Jakarta untuk menjaga hubungan atau sowan terhadap media, meskipun tidak dapat dilakukan secara langsung namun menjaga komunikasi dan hubungan baik tetap harus dilakukan untuk menggali insight dari sisi media terhadap perkembangan workflow dan interest media terhadap cerita. Ini merupakan senjata utama bagi praktisi PR untuk membangun cerita agar mudah diangkat oleh media, dengan begini tiap-tiap langkah strategi yang dijalankan sesuai situasi terbaru.

Hubungan baik terhadap media merupakan pondasi dasar bagi sebuah Public Relations Jakarta yang baik, jangan sampai pondasi ini melemah jika tidak ingin kepercayaan dari stakeholders runtuh.

Close Menu

Imogen Public Relations

About Imogen PR

www.imogenpr.com

E: hello@imogenpr.co
hello@imgnpr.id

//
Head Imogen PR akan menjawab pertanyaanmu.
👋 Hi, Apa yang bisa kami bantu?