Skip to main content

PR Service – Imogen PR. Saat membicarakan soal PR Service, kebanyakan orang pasti mengaitkannya dengan urusan media relations. Semuanya yang berhubungan dengan media pasti jadi urusan PR. Meskipun pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah, namun mengatakan bahwa cangkupan PR hanya sebatas media saja itu keliru. Ada banyak tujuan yang dapat diraih dengan layanan PR berkaitan dengan marketing, penjualan, dan strategi bisnis. Demi memperluas wawasan kaum awam tentang PR Service. Mari kita bahas sedikit tentang layanan apa saja yang dapat diberikan oleh PR.

Spoiler alert: layanannya tidak melulu urusi media.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang PR Service yang tidak banyak diketahui, mari kita buka sedikit soal apa saja cangkupan yang termasuk ke dalam layanan PR. Berikut ini beberapa layanan utama dari PR.

  • Media relations. Ini layanan utama yang diberikan oleh konsultan PR, sederhananya konsultan PR membantu brand untuk menjalin hubungan baik dengan media sehingga pesan atau informasi sampai ke publik melalui media. Relasi yang baik terhadap media juga bisa membantu membangun kredibilitas brand di mata media dan publik.
  • Public affairs. Bila media relations membangun hubungan dengan media, sedangkan public affairs merupakan layanan untuk membangun relasi dengan organisasi dan pemerintahan. Tujuannya untuk menggandeng stakeholders untuk mempromosikan peran atau kontribusi brand terhadap publik dengan harapan stakeholders dapat memberikan kebijakan yang bersahabat.
  • Crisis management. Sebesar apapun sebuah brand, di satu titik pasti akan terkena krisis. Di dunia dimana informasi dapat menyebar cepat, potensi untuk krisis semakin besar. Satu kesalahan saja bisa menciptakan krisis besar. Disinilah peran konsultan PR untuk meredakan krisis.

Setelah mengetahui tiga PR Service utama, kini mari bahas layanan apa saja non media yang juga masuk ke dalam cangkupan PR.

1. Menciptakan Cerita Merupakan Bagian Dari PR Service

Cerita merupakan pondasi dari PR, inilah yang jadi kekuatan utama dalam melaksanakan kegiatan PR. Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Seth Godin, “people don’t buy products, they buy stories.” Maka dari itu apa cerita yang disampaikan dan bagaimana cara menyampaikannya krusial. Dan mungkin banyak yang masih belum tahu bahwa layanan untuk membangun cerita merupakan bagian dari PR Service. Jadi cerita yang disampaikan ke public berasal dari hasil kerja seorang konsultan PR, bukan berasal dari brand atau perusahaan.

Dari sini saja cangkupan kerja seorang konsultan PR sudah melebar menjadi seorang penulis, sutradara, dan juga perencanaan strategis. Ini dilakukan sebelum bersentuhan dengan media.

2. Riset Audiens

Dalam bisnis, konsumen merupakan aset penting yang harus dikelola dengan baik. Apabila ingin maju maka jumlahnya harus terus ditambah dari waktu ke waktu. Umumnya orang tahu bahwa konsumen merupakan urusan marketing atau sales, tapi ternyata PR pun memiliki andil dalam mengelola konsumen. Dalam hal ini PR Service juga mendukung strategi untuk memperluas jaringan konsumen melalui riset audiens. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui persepsi audiens terhadap brand. Hal ini mencangkup juga posisi brand di mata audiens yang dituju.

Selain persepsi, riset audiens juga memiliki peran penting untuk mengetahui ekspektasi audiens terhadap brand. Apa yang sesungguhnya mereka harapkan dari sebuah brand. Ketika sudah mengetahui hal ini maka konsultan PR akan membantu brand untuk mensinkronkan antara audiens dan cerita yang dibangun untuk memastikan bahwa cerita tersebut dapat diterima oleh audiens target.

3. Riset Stakeholders

Agar strategi dapat dieksekusi dengan baik, setiap brand harus bekerjasama dengan stakeholders yang tepat baik itu dari sisi media, organisasi, atau pemerintahan. Tidak mudah menentukan stakeholders mana yang paling tepat untuk diajak kerjasama dan bagaimana cara melakukan pendekatan yang benar. Di sinilah seorang konsultan PR bekerja. Dengan relasi kuat ke banyak stakeholders, konsultan PR akan membantu brand menentukan stakeholders mana yang harus diajak kerjasama dan bagaimana cara pendekatannya. Setiap stakeholders yang dipilih tentu telah melewati riset mendalam, dan ini merupakan bagian dari PR Service.

Dengan dampingan konsultan PR maka brand dapat dengan mudah menentukan pihak mana saja yang harus dirangkul saat akan mengeksekusi rencana agar tujuan utama yang telah ditentukan tercapai.

4. Audit Komunikasi Untuk Mengukur Kualitas

Kualitas dan cara berkomunikasi menentukan hasil, oleh karena itu setiap brand harus mulai untuk melakukan audit terhadap bagaimana strategi dan cara berkomunikasi yang mereka lakukan untuk mengukur kualitas dan mendeteksi kekurangan untuk segera diperbaiki. Tentu untuk melakukan audit komunikasi brand tidak bisa melakukannya sendiri sehingga dibutuhkan seorang konsultan PR untuk melakukannya. Audit komunikasi adalah PR Service yang jarang dibahas, padahal fungsinya penting selain soal urusan media. Jadi harusnya semakin banyak brand sadar akan hal ini dan melakukan audit komunikasi secara berkala setidaknya satu tahun sekali demi menjaga konsistensi, eksistensi, dan relasi.

Close Menu

Imogen Public Relations

About Imogen PR

www.imogenpr.com

E: hello@imogenpr.co
hello@imgnpr.id

//
Head Imogen PR akan menjawab pertanyaanmu.
👋 Hi, Apa yang bisa kami bantu?