Skip to main content

PR Agency – Imogen PR. Dalam menjalankan strategi komunikasi, konten merupakan tulang punggung. Melalui konten inilah pesan dari brand disampaikan kepada para audience-nya, maka dari itu agar bisa menarik perhatian banyak mata. Konten dibuat semenarik mungkin, cara bertuturnya dibuat unik dan visualnya dibuat menarik. Tujuan utamanya agar orang memberikan perhatian mereka dan menyimak pesan yang ingin disampaikan oleh brand melalui PR Agency. Dari sini kita sepakat bahwa betapa pentingnya peran sebuah konten, oleh karena itu konten tidak bisa dibangun secara asal-asalan.

Ada treatment khusus dan strategi tertentu dalam menyusun konten agar tepat sasaran. Mengingat apalah arti sebuah konten yang bagus tanpa bisa menyentuh sasarannya. Tentunya bicara sasaran pasti bicara strategi, dan di artikel ini kita tidak akan membahas tentang strategi konten yang tepat bagi PR Agency. Melainkan bahwa PR Agency harus tahu 5 cara ampuh buat konten untuk brand. Tentu harapannya agar audience tidak hanya memberikan perhatian mereka tapi juga berinteraksi dengan konten yang dibuat. Tidak perlu panjang lebar lagi, mari kita bahas 5 caranya seperti di bawah ini.

1. PR Agency Tidak Perlu Takut Untuk Go Deeper

Ada satu anggapan di kalangan PR Agency bahwa konten yang baik merupakan konten yang singkat, padat, dan jelas. Dilalahnya, anggapan ini diterapkan untuk semua kanal promosi dan juga media sosial. Memang sih pandangan ini tidak sepenuhnya salah, tapi tentu tidak bisa dipukul rata. Sebab, percaya tidak percaya. Di zaman yang serba cepat ini, tren konten mendalam itu masih tinggi. Orang masih memilih konten dengan bahasan lebih dalam, dan lebih lengkap. Terutama pada audience di usia 20 tahun ke atas, tidak percaya? Coba lihat seberapa banyak konten catatan diary, blog, atau quora yang viral di jagat internet?

Pada dasarnya manusia senang bercerita dan mendengar cerita sehingga konten panjang dan dalam masih jadi disukai, maka dari itu bagi para PR Agency jangan pernah takut untuk membuat konten panjang dan mendalam. Tapi ingat, konten tersebut harus compelling dan juga relateable kepada pembacanya. Dan jangan lupa juga, konten tersebut harus ditulis dengan tone menarik.

2. Bangun Konten Dalam Bentuk List

Ingin artikel 2 kali lebih besar dibagikan di media sosial? Coba bangun konten artikel dalam list atau daftar. Jenis konten ini biasanya dinamakan listicle. Konten dalam bentuk list ini membuatnya mudah dibaca dan juga memungkinkan pembaca untuk menemukan inti dari artikel tersebut. Dengan membangun konten dalam bentuk list maka PR Agency dapat menyampaikan pesan dan fakta secara mendetail dan juga cangkupannya luas. Dari client side, ada banyak brand yang lebih memilih konten berupa list sebab kebanyakan brand sudah menyadari bahwa konten dalam bentuk ini lebih disukai pembaca dan juga lebih menarik saat dibagikan di media sosial.

3. Gunakan List di Bagian Headline

Ketika telah membangun konten artikel dalam bentuk list, maka PR Agency juga bisa menggunakan cara tambahan yaitu menggunakan list sebagai headline. Menurut survey content marketing provider SEM Rush menunjukan bahwa headline dalam bentuk list merupakan salah satu format paling efektif dalam membangun konten yang baik. Selain itu PR Agency juga bisa membuat artikel menjadi lebih menarik dengan cara menambahkan frasa fungsi atau how-to seperti ‘cara mudah’ atau ‘panduan mudah’. Dengan begini pembaca akan lebih mudah memahami pesan dari konten tersebut.

Brand dapat menyisipkan produk dan pesan mereka di antara list atau di antara cara yang disampaikan pada konten artikel tersebut.

4. Headline Panjang Terbukti Ampuh Undang Pembaca

Selain artikel mendalam, ternyata headline panjang juga terbukti ampuh untuk mengundang pembaca ke dalam konten artikel. Berdasarkan SEMRush, artikel dengan headline terdiri dari 14 kata memiliki performance lebih baik baik di kalangan pembaca dan juga mesin pencarian seperti Google. Jadi ketika membuat judul, PR Agency harus memastikan judul itu menarik dan panjang untuk memicu para pengunjung membaca dan juga membagikannya ke media sosial mereka.

Mengapa bisa demikian? Jawabannya adalah dengan memiliki headline panjang, sebuah konten artikel akan dengan mudah dipahami oleh pembaca dan mesin pencarian sebab pesan dapat disampaikan dengan lebih jelas.

5. Gunakan Heading Untuk Artikel

Apapun jenis artikelnya, PR Agency harus memastikan setiap artikel memiliki heading. Baik itu H1, H2, atau H3. Alasannya adalah heading membuat artikel dapat dibagi sesuai dengan pembahasan atau ide pokok masing-masing. Untuk pembaca hal ini memudahkan mereka untuk menemukan informasi dengan cepat dan juga memudahkan mereka dalam membaca. Namun bagi mesin pencarian, konsep heading dapat memudahkan mereka untuk memecah artikel menjadi beberapa bagian untuk kemudian disesuaikan dengan logaritma pertukaran informasi dalam mesin pencarian.

Menurut riset dari SEMRush, konten artikel dengan heading di dalamnya dapat menaikan angka interaksi sampai 36%. Cukup signifikan bagi brand dalam menyebarkan pesan mereka, makanya PR Agency jangan melupakan hal ini ketika membuat konten artikel untuk brand.

Close Menu

Imogen Public Relations

About Imogen PR

www.imogenpr.com

E: hello@imogenpr.co
hello@imgnpr.id

//
Head Imogen PR akan menjawab pertanyaanmu.
👋 Hi, Apa yang bisa kami bantu?