Skip to main content

PR Agency

Magang Public Relations – Imogen PR.

Belajar Menjadi Praktisi di PR Agensi Jakarta, bukan Sekadar Membuat Kopi

by Sarah Azaliah Karsa 

“Waktu magang, harus rajin untuk minta kerjaan.”

“Kalau diam terus, nanti gabut soalnya nggak ada dikasih kerjaan.”

“Magang nanti cuma fotokopi dan buat kopi, dianggap masih belajar soalnya.”

Sederet ‘nasihat’ dari orang-orang sekitar yang sudah melihat dan merasakan situasi magang public relations. Saya dengarkan, tetapi entah mengapa semua yang disarankan merujuk pada satu kesimpulan: Tidak banyak yang dipelajari sewaktu magang public relations. Padahal, magang di PR Agency adalah waktu terbaik seorang mahasiswa menjadi praktisi PR.

Magang Public Relations Itu Life Changing

PR Crisis

Silhouettes of business people sitting at table against the office window and discussing various issues

Perjalanan sejauh 763 kilometer Surabaya-Jakarta berhasil ditempuh. Tiga bulan sejak Agustus sampai November 2019 menjadi durasi magangku. Imogen PR menjadi pilihan karena aku ingin tahu lebih dalam soal ‘Agency Life” sebagai konsultan di perusahaan PR  Consultant yang menangani banyak brand besar.

12 Agustus 2019, hari pertama tiba di sebuah PR Agency Jakarta dan langsung disambut oleh Om Jojo S. Nugroho, Managing Director Imogen PR. Mulailah perjalanan magangku di agensi PR. Di hari itu pula aku sudah cukup banyak mendapatkan tugas mencari kompetitor klien dan men-translate beberapa dokumen ke dalam Bahasa Inggris. Beberapa pekerjaan selama magang public relations memang terkesan ‘remeh’. Aku tidak bisa menyembunyikan fakta kalau beberapa kali disuruh untuk translate, transcript, scan, dan print dokumen. Ya, tetapi sesuatu yang ‘remeh’ itu ternyata sangat membantu kinerja perusahaan. Bukankah Tuhan memang suka memakai hal yang kecil untuk sesuatu yang besar?

Seiring berjalannya waktu, pekerjaan magang public relations ku di Imogen PR mulai bervariasi. Mulai dari ikut brainstorming PR plan, developing PR plan, research, terlibat dalam event, sampai melakukan evaluasi mencari media feedback, media monitoring, dan membuat post-event-report. Kalau ditanya mana bagian yang paling menyenangkan bagiku adalah terlibat dalam event.

PR AgencyBukan kebetulan saat periode magang, Imogen PR mendapat projek Pro Bono dan para intern bersama-sama mengerjakan projek dibawahi langsung oleh Om Jojo dan Om Arif Tritura selaku business director. Di dalam event itu benar-benar aku melihat bagaimana behind the scene sebuah event press conference berlangsung. Memang peran PR sangat besar untuk membuat key message tersampaikan dan ditangkap benar oleh media. Ternyata untuk membuat satu event press conference juga butuh banyak dokumen yang perlu dipersiapkan. Mulai dari press release, MC Cue card, pertanyaan potensial yang akan ditanyakan media dan antisipasi jawaban. Bahkan sebelum press conference di mulai konsultan juga harus briefing pembicara tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh diucapkan selama press conference.

Kedua yang tidak kalah menariknya adalah saat membuat PR plan apalagi untuk pitching. Proses brainstorming di mana senior konsultan, konsultan junior, dan intern bebas untuk mengutarakan pendapat. Tidak ada senioritas di sini. Kami saling mengasah dan mengeluarkan kreativitas dan gagasan kritis berdasarkan brief klien. Saya juga belajar bagaimana membangun story dan menerjemahkan menjadi sebuah alur presentasi yang cantik. Rasanya ingin kembali ke semester awal kuliah, memperbaiki presentasi di kelas, proposal lomba PR, dan proyek-proyek dari dosen yang ‘acak-adul’.

Oh, by the way, konsultan di Imogen sangat terbuka dan menghargai intern. Mereka tidak segan berbagi ilmu dan tidak jarang juga memakai ide yang kita sampaikan. Kesan individualis jauh dari para konsultan di Imogen PR. Bekerja sama dalam tim dengan saling menghargai pendapat satu sama lain menjadikan sebuah tim yang kompak dan hangat. Sesekali hal yang serius dibuat bercanda agar ide-ide kreatif muncul. Public Relations Jakarta

Bekerja di PR agency bisa menjadi pilihan jika kalian ingin belajar banyak hal. Berbagai macam produk, brand, klien dan tipe perusahaan menuntut konsultan harus dinamis dan mengikuti perkembangan nasional dan global. Imogen PR sendiri adalah Konsultan PR atau Agency PR yang menangani banyak klien dari perusahaan multinasional dengan brand-brand nya yang terkenal. Industrinya bervariasi mulai dari makanan ringan, perusahaan rintisan (start-up), perusahaan minyak, industri semen, otomotif, infrastruktur, pharmaceutical, hospitality, hingga industri alat berat.

Tiga bulan berakhir, perjalanan magang public relations tidak selalu mulus, tetapi perjalanan penuh pembelajaran. Ucapan-ucapan di awal dari senior dan orang sekitar, tidak saya temukan di Imogen PR. Sekarang saatnya pulang membawa banyak bekal dari public relations internship yang saya siap terapkan di satu semester terakhir perkuliahan dan musim hidup selanjutnya. Terima kasih Imogen PR!

WeCreativez WhatsApp Support
Head of Imogen is here to answer your questions.
👋 Hi, how can I help?