Communication Consultant pastilah akan berhubungan dengan media. Terlebih dalam era digital sekarang ini. Media memiliki kewajiban memberitakan segala hal kepada khalayak luas. Dalam hal ini, media acap kali berbenturan dengan Communication Consultant dalam pemberitaannya. PR berperan penting menjaga reputasi perusahaan dalam hal apapun. Reputasi perusahaan seperti kekayaan tak ternilai yang intangible, yang seringkali dianggap lebih berharga dibanding kekayaan tangible lainnya. Hal ini wajar, mengingat tanpa reputasi yang baik, perusahaan tidak akan langgeng, dan dapat saja jatuh terjun bebas sebelum akhirnya mati di tengah kompetisi bisnis yang semakin ketat. Warren Buffet, seorang CEO terkemuka dunia dari Berkshire Hathaway pernah berujar, ”Kehilangan reputasi lebih besar kerugiannya daripada kehilangan materi bagi sebuah perusahaan.”
Communication Consultant Harus Sadar Akan Pentingnya Reputasi
Salah satu akses penting dalam menjaga reputasi perusahaan adalah lewat media. Kenapa? Media merupakan jembatan komunikasi antara perusahaan dengan publiknya. Media menjadi acuan utama bagi publik untuk bergerak dan bertindak atas sebuah isu yang dipublikasikan. Media mampu membentuk opini masyarakat. Dengan kekuatan media, masyarakat seketika mengamini apa yang dipublikasikan karena media dianggap sebagai pihak yang objektif, independen, jujur dan tidak memihak.
Faktanya memang demikian, sebuah perusahaan yang sangat mementingkan reputasinya, memerlukan ’penjinak’ media. Penjinak media ini biasa disebut Communication Consultant atau jabatan spesifiknya Media Relations Officer (MRO).
Media Relations (MR) merupakan area penting pada bagian public relations, selain internal communication, government relations, investor relations, issue & crisis management dan public affairs.
Empat tujuan penting bagi perusahaan yang perlu dijaga dalam kaitannya dengan communication consultant.
- Penciptaan branding perusahaan,
- Peningkatan reputasi perusahaan,
- Memelihara citra publik,
- Menciptakan isu positif bagi media, baik media umum maupun media segmented.
Ciri utama communication consultant yakni berperan aktif untuk kreatif, inspiring, mudah beradaptasi di lingkungan media dan menjalin hubungan baik dengan media. Tampil hangat kepada media, up to date, responsif dalam publikasi. Kunci kesuksesan dalam communication consultant adalah ketika media relations mampu mempengaruhi agenda setting media terhadap isu perusahaan. Pendekatan kreatif kepada media merupakan salah satu taktik media relations agar pintu kerja sama terbuka lebar. Seperti yang disebutkan oleh Shockley – Zalaback (2006),
“Communication consultant yang sukses memiliki tingkat adaptif tinggi, cepat tanggap dengan berbagai cara pendekatan yang sesuai dengan karakteristik media. Media tidak bisa dipandang sama, mereka memiliki ciri khas masing-masing. Jika semua ini terpenuhi, maka impressi baik dan hubungan kerja sama bisa terjalin secara maksimal.”
Bila communication consultant berperan mengatur reputasi perusahaan lewat hubungan baik dengan media, maka media akan memberikan feedback-feedback positif bagi perusahaan. Hubungan baik ini dibina tidak bisa diciptakan dalam waktu singkat, melainkan dipupuk lama. Dalam meningkatkan hubungan baik ini dapat dilakukan dengan investasi kegiatan media yang memakan budget 90% dari total kegiatan public relations.
Penyajian fakta dan data merupakan salah satu senjata utama communication consultant. Media selalu haus informasi atas fakta perusahaan. Jika ini terjadi, tanpa pendekatan positif demi menjaga reputasi perusahaan, maka harus membukakan pintu lebar-lebar agar media dapat mengakses informasi perusahaan yang diinginkannya. Pemaparan fakta secara akurat dan jelas membentuk kredibilitas perusahaan di mata media.
Jika communication consultant mampu melakukan segala tugasnya dengan baik maka kepercayaan klien akan terbangun dengan sendirinya. Jika ingin mempelajari lebih banyak tengan communication consultant dan PR maka artikel lain di laman ini patut untuk dibaca.
Sumber: Oliver, S. (2004). A Handbook of Corporate Communication and Public Relations. Routledge.