Agency PR – Imogen PR. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, tren gaya hidup halal terus berkembang di berbagai lapisan masyarakat. Tidak hanya muslim, tetapi agama lain pun berangsur menerima gaya hidup baru tersebut. Sebab sesungguhnya konsep gaya hidup tersebut memiliki elemen yang berkontribusi baik terhadap kehidupan manusia secara general. Dalam perkembangannya, konsep gaya hidup halal di Indonesia tidak hanya diterapkan dalam sektor makanan tapi juga menjalar ke sektor lainnya sehingga para Agency PR harus mulai melihat potensi pasar dalam tren ini.
Dengan populasi muslim yang besar, Indonesia ternyata memiliki potensi sebagai pusat dari tren gaya hidup halal. Apalagi mengingat semakin tingginya angka konsumsi akan barang dan jasa halal di kalangan milenial dan Gen Z. Dari data yang dilaporkan oleh IDN Media, semenjak tahun 2017 terjadi kenaikan signifikan dari sektor apparel, farmasi, dan kosmetik. Lalu apa yang bisa dipelajari oleh Agency PR tentang tren ini? Imogen PR akan membahas perkembangan potensi dari tiga sektor dalam gaya hidup halal.
1. Agency PR Harus Perhatikan Naiknya Tren Produk Halal
Sektor yang berkembang dalam tren gaya hidup halal adalah di sektor produk sehari-hari, di antaranya makanan, minuman, dan juga kosmetik atau skin care. Masa pandemi yang melanda Indonesia di tahun 2020 telah mengajarkan para generasi milenial dan Gen Z betapa pentingnya menggunakan produk yang lebih sehat dan juga halal. Oleh karena itu bahan baku halal yang disematkan di produk yang tadinya hanya dianggap hiasan mendadak jadi hal penting. Kenaikan tren produk halal bisa dilihat dari kunjungan konten Popbela.com dengan kata kunci halal yang naik 400%.
Perkembangan yang sama terjadi pada konten dengan kata kunci kuliner halal, kenaikannya mencapai 320%. Ini sebuah berita bagus bagi brand yang sudah menyesuaikan diri dengan tren halal, dan bagi brand yang masih belum in line dengan tren baru ini dapat mempersiapkan diri untuk merilis produk untuk pasar halal.
Tidak hanya untuk makanan dan minuman, di sektor kosmetik pun terjadi fenomena sama. Pencarian akan produk kecantikan dengan kandungan halal naik sebesar 420% di situs Popbela. Banyak pembaca memburu produk-produk seperti kuteks halal, cat rambut halal, dan lip cream halal.
2. Halal Fashion Semakin Digandrungi
Fashion merupakan industri yang tak pernah berhenti berkembang seiring berjalannya waktu, tidak peduli trennya fashion akan terus mengikuti. Maka dari itu ketika tren mulai berkembang ke arah gaya hidup halal, maka gaya berbusana Islami kian disukai. Tidak butuh waktu lama untuk halal fashion mengambil alih sebagian besar konsumen di Indonesia, kini helatan fashion tidak hanya diisi oleh Jakarta Fashion Week tetapi juga Hijabfest. Tren fashion Islami didukung juga oleh perkembangan media sosial, dan munculnya social influencer di sektor fashion yang membawa tren ini ke mainstream melalui konten kreatif.
Perkembangan fashion Islami juga bisa dilihat dari semakin naiknya kunjungan untuk konten yang berhubungan dengan hijab di halaman Popbela. Naiknya pun besar sekitar 52%, para Agency PR harus mencatat kenaikan ini. Konten-konten yang berhubungan dengan tips hijab pun melesat 110% akibat dari fashion Islami jadi dress code sehari-hari bagi sebagian besar wanita.
3. Islamic Way Of Life Is New Tren
Tren dari gaya hidup halal pada akhirnya tidak hanya berimbas kepada pemilih produk, jasa, atau fashion tetapi juga pada praktik dasar hidup. Misalnya dalam proses mencari pasangan. Semakin banyak orang menjadikan nilai-nilai Islami dalam kriteria mencari pasangan dan proses penjodohan sampai ke pernikahan. Buktinya di Popbela angka pencarian konten berkaitan dengan personal relationship sebesar 170%, biasanya yang sering dicari tentang Islamic Relationship.
Nilai praktik hidup yang mulai bergeser ke arah Islami juga merambah ke keluarga, rumah tangga, dan pendidikan. Signifikan kenaikan tren konten dan artikel berkenaan dengan Islamic Inspiration terjadi, angkanya sekitar 900%. Bagi yang mengembangkan konten untuk brand yang in line dengan tema halal dan Islami dapat mulai menyesuaikan konten untuk meraih engagement lebih tinggi.
Tren finansial pun ikut berubah, semakin banyak milenial mulai melirik sistem finansial syariah, fenomena ini ditandai dengan laporan bahwa sekitar 57% milenial lebih religius dan memilih menerapkan sistem finansial syariah.
Demikianlah laporan tentang potensi besar dari gaya hidup halal yang harus disambut dengan baik oleh Agency PR untuk kemudian diadopsi ke dalam strategi komunikasi PR di masa mendatang.