Public Affairs Consultant – Imogen PR. Sampai sekarang masih ada miskonsepsi antara bagaimana public relations dan public affairs bekerja, dan bagaimana ranah pekerjaan masing-masing. Bagi para Public Affairs Consultant junior yang ingin mulai mengangkat nilai profesi sebagai public affairs, ada baiknya pahami dulu apa itu public affairs dan bagaimana cara Public Affairs Consultant ulung bekerja agar dapat fokus dalam mengasah kemampuan diri. Sebelum berlanjut, mari kita bahas sedikit tentang apa itu perbedaan public relations dan public affairs, serta apa-apa saja ranah seorang public affairs.
Seperti yang sudah banyak orang ketahui bahwa profesi seorang public relations atau humas memiliki inti membantu klien membangun cerita berisi pesan kemudian menyampaikannya ke publik melalui hubungan erat terhadap media-media yang kredibel. Lalu apa bedanya dengan public affairs? Toh, keduanya juga memiliki inti yang sama yaitu membangun cerita dan menyampaikan pesan terhadap public untuk mendukung perkembangan bisnis dari sisi klien. Pendapat itu tidak sepenuhnya salah namun tidak sepenuhnya benar. Agar jelas mari kita bahas ranah pekerjaan seorang Public Affairs Consultant.
Baca juga: PROI Asean Sepakat Berkolaborasi Strategis Kembangkan Bisnis Baru Di Industri Komunikasi Era 4.0
Public Affairs Consultant Bekerja dengan Publiknya Sendiri
Meskipun antara public affairs dan public relations memiliki banyak kesamaan, namun ada perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya. Pada dasarnya keduanya sama-sama membangun relasi kepada publik, namun publik di sini berbeda. Bila publik yang ada di ranah public relations lebih kepada masyarakat luas dan kegunaannya untuk mendukung penjualan produk komersial. Berbeda dengan publik yang dimaksud dalam public affairs yang mana menyangkut pemangku kebijakan di pemerintahan dan kegunaannya pun non komersial.
Peran utama seorang Public Affairs Consultant adalah membangun hubungan dengan stakeholder di pemerintahan dan pihak terkait agar dapat mengeluarkan kebijakan dan langkah politik yang dapat mendukung agenda klien. Berbeda dengan public relations yang membantu klien mendapatkan publisitas positif untuk memenangkan hati publik agar loyal terhadap brand dan juga meningkatkan citra brand.
Setelah jelas sepak terjang antara public affairs dan public relations, selanjutnya mari beda lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana cara menjadi Public Affairs Consultant yang ulung. Imogen PR sudah mengemas pengetahuan tentang Public Affairs Consultant menjadi 5 cara sederhana menjadi seorang Public Affairs Consultant yang ulung.
1. Jadilah Seorang Storyteller yang Baik
Kemampuan bercerita tidak hanya bermanfaat bagi para praktisi public relations namun juga public affairs mengingat keduanya mengembang misi pencerita terhadap publiknya masing-masing. Ingat cerita yang baik adalah cerita yang sampai langsung kepada para pembacanya, dan juga dapat dimengerti dengan baik. Maka dari itu Public Affairs Consultant harus bisa membuat cerita yang menarik bagi stakeholder agar dapat memenangkan hati mereka. Lantaran setiap stakeholder memiliki karakter dan ketertarikan yang berbeda maka dari sebagai seorang storyteller Public Affairs Consultant harus bisa membangun cerita yang merepresentasikan klien dan memenangkan hati mereka.
2. Menjadi Seorang Penghubung
Tugas yang diemban oleh public affairs kadang lebih dari public relations dimana para praktisinya harus bisa menjadi penghubung antara beberapa pemangku kebijakan agar dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Hal itu membutuhkan lebih dari sekadar relasi namun juga kecakapan dalam organisasi dan juga kemampuan untuk menangani orang dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda.
3. Tidak Ada Ruang Untuk Kesalahan
Seorang Public Affairs Consultant akan menghadapi berbagai pihak mulai dari pemangku kebijakan, organisasi, yayasan, dan seterusnya. Oleh karena itu mereka harus benar-benar memperhatikan detail strategi yang dibuat, pastikan tidak ada langkah yang tumpang tindih dan juga tidak ada strategi yang dapat menciptakan gesekan antara pemangku kebijakan. Sehingga ketika keluar dari ruang public affairs semuanya sudah benar dan sesuai, tidak ada ruang untuk kesalahan. Sekecil apapun itu.
4. Berwawasan Luas
Hampir seluruh profesi memiliki kriteria ini, namun khusus untuk Public Affairs Consultant maka wawasan merupakan kunci utama yang membedakan mana yang amatir mana yang sudah ulung. Semakin luas wawasan yang dimiliki seseorang dalam menjalani profesi public affairs maka akan semakin mulus jalan mereka melakukan pendekatan terhadap setiap pemangku kebijakan yang terlibat. Karena biasanya posisi ini diisi oleh orang-orang yang ahli di bidangnya dan juga orang-orang yang berwawasan. Jadi semakin luas wawasan terhadap bidang mereka maka akan semakin mudah jalan seorang public affairs untuk menjalankan strategi.
5. Jangan Lupakan Kreativitas
Kreativitas merupakan kunci bagi kesuksesan terlepas dari bidang yang digeluti, termasuk kepada public affairs. Meskipun publik yang dihadapi merupakan stakeholder dari pemerintahan, organisasi, atau yayasan. Namun kreativitas tetap memegang peran penting sebab hanya dengan kreativitas maka sesuatu yang luar biasa tercipta, dan tentunya sesuatu yang luar biasa akan menarik bagi orang-orang yang memiliki kepentingan di sana.
Jadi tetaplah jadi orang yang kreatif, dan siapapun akan luluh.
Baca juga: Etika Dan Moral Profesional, 2 Hal Yang Harus Dimiliki PR